Hai, mungkin aku terlambat.
Setelah keterpurukan itu. kini aku bangkit lagi.
Setelah seperempat abad perahu itu terkayuh…
Aku sadar, bahwa embunku berkerling jingga.
Hingga bulir yang merengkuh jiwamu.
Bahkan tak apa bagiku bila kau lupa dimana terakhir kau
sandarkan sampanmu
Oh, refleksimu….
Pintumu sudah kau tutup, kan ? L
Kau kunci rapat-rapat dan tak kaubiarkan uap jingga
merembesi.
Kau sedang mengajari meteor itu untuk parkour, kan ?
Kau sedang mengajari porselen itu untuk mengcover dance SNSD
yang the boys kan ?
Kau sedang mengajari comic itu untuk memahami mengapa
amerika membenci asia kan ?
Terlalu kecil… ya, tak dapat kujangkau.
Tangga yang retak! O, stonehenge terbuat dari besi.
Aku sudah tak mampu
Dan kau tak akan menyibak tirai itu lagi
Dan lampu tidur putar bergambar pegasus itu tak boleh lagi
mencoba menyinari ruang hampa udaramu.
Aku sudah tak mampu untuk itu….
Enam tahun sudah aku membiarkan embun itu tetap membasahi
kubah kaca yang menaungi sungai kecil ini
Aku ingin membakar sayap angsa agar semua ini berakhir.
Tapi aku masih ingin melihat kaleidoskop itu di langit.
Melihatnya bersamamu…
Melihat bagaimana Tuhan membuat mozaik dari serpihan hati
yang tercabik!