Bendera Inggris, hentakkan kibar akbarmu satu
Melaju bersama mentari terbit menyambut biru
Bendera Inggris, berkibar menungguku
Menuju segala asa dan cita-citaku di pintu kesusastraanmu
Setiap sajakmu telah memprasasti di sanubari
Yang menuliskan gulir takdir hidupku
Maka ijinkan aku pergi dari dapur ini
Untuk belajar melukismu di gedung abu-abu
Bendera Inggris, awal Juli esok aku bangkit melawan senja
Dimana aku akan berlaga untuk meraihmu,
Maka dari itu tolong ulurkan tanganmu
Agar aku mudah berpindah haluan ke sana
Bendera Inggris, banyak yang ingin aku tahu
Tentang bahasa rakyatmu
Dan dengannya akan kutulis cerita segala rasa
Dari masa ke masa
Membawa mutiara hidup yang nyata
Perjalananku disini hanya tertoreh di tahun pertama
Namun apa yang terpatri di jejakku dapat mereka baca
Bahwa hatiku telah tertaut pada kesusastraanmu
Yang telah membuatku memadamkan api komporku
Dan mengiring masakanku menjadi abu tanda pilu
Selamat jalan, kawan-kawanku.
Bila tak pada tempatnya segala kalimat inggrisku, maafkan aku.
Tetaplah bersinar dilangit dengan jas putih biru.
Aku ingin memandang bendera Inggris sambil aku menulis sajakku, mementaskan dramaku, membacakan pidatoku, dan menulis prosa-prosaku. Doakan saja agar ini mudah adanya. Amin.
Selasa, 28 April 2009
Kamis, 09 April 2009
EUPHORIA (untuk Ibu Rusna Laksmisari, atas kelahiran putra ke-3)
Ibu,
Jarak yang memisahkan antara UM dengan SMAN 9
Ternyata bisa melebarkan jalannya sinar
Yang mengokohkan tali persaudaraan kita
Karena kami berada di kampusmu,
Kami dapat membaca jejak peninggalanmu
Di ruang kuliahmu
Di laboratorium
Di kursi ruang dosen yang kau tempati saat konsultasi skripsi
Di halaman perpustakaan
Di tepi taman
Oh, MIPA. kau banyak kenangan.
Ibu,
Kini pelangi telah membentang seiring jalannya waktu,
Peri-peri tersenyum berseri
Tiga kehidupan telah kau beri
Kauhela sejarah ini kedepan,
Dengan sebuah kebahagiaan yang kau rajut selama 9 bulan
Ibu,
Terlalu sempit UM untuk mengukur aura bahagia
Yang kini melingkupi ibu sekeluarga,
Atas kelahiran putramu yang ketiga.
Terlalu sedikit jumlah mahasiswa UM dari tahun 1954 sampai sekarang,
Bila digunakan untuk menghitung persentase rasa syukur,
Haru dan suka cita yang kami rasakan padamu.
Mungkin apa yang kami berikan ini tak lebih dari
ucapan selamat dan rasa syukur pada-Nya
Padamu akan selalu kami panjatkan doa
Yang terbaik untuk kalian berlima.
Ibu,
Selamat atas kelahiran putra ketiga
Semoga kehadirannya menjadikan pembuka pintu
rahmat Allah kepada keluargamu
menjadi generasi jihad fi sabilillah
generasi yang kau banggakan
dan menjadi penyemarak yang semakin menjadikan
hari-harimu indah, dan menguntaikan harmoni
dalam setiap babak kehidupan keluargamu
amin.
Jarak yang memisahkan antara UM dengan SMAN 9
Ternyata bisa melebarkan jalannya sinar
Yang mengokohkan tali persaudaraan kita
Karena kami berada di kampusmu,
Kami dapat membaca jejak peninggalanmu
Di ruang kuliahmu
Di laboratorium
Di kursi ruang dosen yang kau tempati saat konsultasi skripsi
Di halaman perpustakaan
Di tepi taman
Oh, MIPA. kau banyak kenangan.
Ibu,
Kini pelangi telah membentang seiring jalannya waktu,
Peri-peri tersenyum berseri
Tiga kehidupan telah kau beri
Kauhela sejarah ini kedepan,
Dengan sebuah kebahagiaan yang kau rajut selama 9 bulan
Ibu,
Terlalu sempit UM untuk mengukur aura bahagia
Yang kini melingkupi ibu sekeluarga,
Atas kelahiran putramu yang ketiga.
Terlalu sedikit jumlah mahasiswa UM dari tahun 1954 sampai sekarang,
Bila digunakan untuk menghitung persentase rasa syukur,
Haru dan suka cita yang kami rasakan padamu.
Mungkin apa yang kami berikan ini tak lebih dari
ucapan selamat dan rasa syukur pada-Nya
Padamu akan selalu kami panjatkan doa
Yang terbaik untuk kalian berlima.
Ibu,
Selamat atas kelahiran putra ketiga
Semoga kehadirannya menjadikan pembuka pintu
rahmat Allah kepada keluargamu
menjadi generasi jihad fi sabilillah
generasi yang kau banggakan
dan menjadi penyemarak yang semakin menjadikan
hari-harimu indah, dan menguntaikan harmoni
dalam setiap babak kehidupan keluargamu
amin.
Kamis, 26 Maret 2009
ESCAPE
'twas my first english poem... hope someday i'll write better.....
this poem is displayed on mading HIMTI (Himpunan mahasiswa jurusan Teknologi Industri)
Escape is a very beautiful word,
Cause escape means free –
With escape I can be freed from misery
Escape is a very beautiful word,
Cause escape means peace –
With escape I can feel the peace atmosphere outside
Escape is a very helpful word
Cause it’s the only solution for those who are can’t stand anymore.
Escape is a very helpful word
Cause escape can save me from this tyranny
And those things that make me inconvenient.
In the world when the seas are dried
The lots are cracked
And the skies are brown
There’s no word, except –
E-S-C-A-P-E
Here I stand,
Finding a good point to start the most meaningful journey in my life
mark the places that I will through
to be able to escape from this place
Escaping from this place is the most beautiful journey
that I will have in my whole life
Here I stand,
Staring at the place where the sun sets in this University
Where the skies are blue and clear
Where the seas are shiny like pearls
Where the fields are green
And the flowers bloom happily
… where my destination is
In the name of God
I start this journey
And make sure to myself,
That I can escape from this place
this poem is displayed on mading HIMTI (Himpunan mahasiswa jurusan Teknologi Industri)
Escape is a very beautiful word,
Cause escape means free –
With escape I can be freed from misery
Escape is a very beautiful word,
Cause escape means peace –
With escape I can feel the peace atmosphere outside
Escape is a very helpful word
Cause it’s the only solution for those who are can’t stand anymore.
Escape is a very helpful word
Cause escape can save me from this tyranny
And those things that make me inconvenient.
In the world when the seas are dried
The lots are cracked
And the skies are brown
There’s no word, except –
E-S-C-A-P-E
Here I stand,
Finding a good point to start the most meaningful journey in my life
mark the places that I will through
to be able to escape from this place
Escaping from this place is the most beautiful journey
that I will have in my whole life
Here I stand,
Staring at the place where the sun sets in this University
Where the skies are blue and clear
Where the seas are shiny like pearls
Where the fields are green
And the flowers bloom happily
… where my destination is
In the name of God
I start this journey
And make sure to myself,
That I can escape from this place
KIMIA DASAR
Terpampang dihadapanku 3 lembar kertas
Yang satu soal
Yang satu jawaban
Yang satu lagi buram
Soal masih kencang
Mulus tanpa lipatan
Kertas jawaban baru berisi nama, nim, prodi, offering dan nomor-nomor
Buram?
Aku pakai menulis sajak ini
Mari kuberitahu nak, mata kuliah ini namanya kimia dasar
Berisi melodi anak-anak IPS yang tersadar
Dan bertanya, apakah kita kesasar?
Di sudut-sudut kelas terlihat kepala menoleh, maju, mundur
Melihat apa yang ditulis di lembar jawaban teman
Sedangkan aku dari tadi terdiam
Bukannya aku sudah selesai mengerjakan, tidak
Dan bukan juga merasa sok bisa hingga tidak lihat kiri kanan
Oh – bukan, aku belum mengerjakan
Tapi aku merasa lebih baik sejenak kumenulis sajak
Tentang UTS Kimia Dasar pagi ini
Daripada aku khawatir tidak bisa menjawab soal-soal
Aku paling ogah rasa deg-degan
Karena aku gadis yang ceria
Aku gadis yang bersemangat
Meniti langkah melebar keluar dari tata boga
Walau dalam hati masih penasaran dengan kimia
Meskipun mengerjakan soal seperti ini aku tak bisa
Karena aku bukan anak IPA
Basic kimia aku nggak ada
Aku lebih baik nonton berita
Belajar politik dari media massa
(Kenapa ya tata boga masuk kelompok ujian IPS pas SPMB kemarin? Kenapa nggak IPA aja ya? Fakultasnya aja teknik.... teknik kan identik dengan IPA BANGET....
Aargh, aku lupa, besok aku di sastra ada ilmu alamiah dasar, moga2 nggak ketemu saudara-saudaranya kimia.... bitaaach.....)
Yang satu soal
Yang satu jawaban
Yang satu lagi buram
Soal masih kencang
Mulus tanpa lipatan
Kertas jawaban baru berisi nama, nim, prodi, offering dan nomor-nomor
Buram?
Aku pakai menulis sajak ini
Mari kuberitahu nak, mata kuliah ini namanya kimia dasar
Berisi melodi anak-anak IPS yang tersadar
Dan bertanya, apakah kita kesasar?
Di sudut-sudut kelas terlihat kepala menoleh, maju, mundur
Melihat apa yang ditulis di lembar jawaban teman
Sedangkan aku dari tadi terdiam
Bukannya aku sudah selesai mengerjakan, tidak
Dan bukan juga merasa sok bisa hingga tidak lihat kiri kanan
Oh – bukan, aku belum mengerjakan
Tapi aku merasa lebih baik sejenak kumenulis sajak
Tentang UTS Kimia Dasar pagi ini
Daripada aku khawatir tidak bisa menjawab soal-soal
Aku paling ogah rasa deg-degan
Karena aku gadis yang ceria
Aku gadis yang bersemangat
Meniti langkah melebar keluar dari tata boga
Walau dalam hati masih penasaran dengan kimia
Meskipun mengerjakan soal seperti ini aku tak bisa
Karena aku bukan anak IPA
Basic kimia aku nggak ada
Aku lebih baik nonton berita
Belajar politik dari media massa
(Kenapa ya tata boga masuk kelompok ujian IPS pas SPMB kemarin? Kenapa nggak IPA aja ya? Fakultasnya aja teknik.... teknik kan identik dengan IPA BANGET....
Aargh, aku lupa, besok aku di sastra ada ilmu alamiah dasar, moga2 nggak ketemu saudara-saudaranya kimia.... bitaaach.....)
Jumat, 06 Maret 2009
N 4401 AI yang melahirkan sebentar lagi
Dia...
Seniorku
Sahabatku
Saudaraku
Denting pianoku
Tinta puisiku
Spasi prosaku
Artikulasiku
Grammarku
Tensesku
Structureku
Syntaxku
Tema dramaku
Guru fisikaku
Di SMANAWA dia ibuku
Dia....
Dalam dirinya aku temukan titik-titik cermin
Kala aku menatapnya
Bentuk mata kita sama
Bentuk pipi kita sama
Bau nafas kita sama
Warna kita sama
Kampus kita-pun sama!
Aku wanita dia wanita
Aku muslimah dia muslimah
Aku berjilbab dia berjilbab
Aku orang jawa dia orang jawa
Aku calon guru dia sudah jadi guru
aku....
menyayanginya
seperti
aku menyayangi SASTRA.
Seniorku
Sahabatku
Saudaraku
Denting pianoku
Tinta puisiku
Spasi prosaku
Artikulasiku
Grammarku
Tensesku
Structureku
Syntaxku
Tema dramaku
Guru fisikaku
Di SMANAWA dia ibuku
Dia....
Dalam dirinya aku temukan titik-titik cermin
Kala aku menatapnya
Bentuk mata kita sama
Bentuk pipi kita sama
Bau nafas kita sama
Warna kita sama
Kampus kita-pun sama!
Aku wanita dia wanita
Aku muslimah dia muslimah
Aku berjilbab dia berjilbab
Aku orang jawa dia orang jawa
Aku calon guru dia sudah jadi guru
aku....
menyayanginya
seperti
aku menyayangi SASTRA.
Langganan:
Postingan (Atom)