Kamis, 29 November 2012

Ini namaku!


Proud to have this feeling in me
Read my eyes and you will see it shines
I just can’t hold it anymore
This feeling dominates my blood cells
Happiness and enthusiasm
Always lingers here in my heart

All the spirit I have
Never fade away
Glowing and shining all day long
Glad to see you around, dear
I believe that rainbow will round our sky
As flowers on my heart bloom
Raising our hopes to be heard
I only wish the same one beautiful thing
May Lord unite us and strengthen our bond
And our love will be an eternal flame

Dirigenku, Melodiku, dan Awan di langit pagi


Dirigenku,
Aku tahu,
Kau masih asyik memainkan melodimu dengan bintang yang kaugenggam.

Kau pun tahu,
bahwa aku juga sedang belajar bernyanyi disini.
Seperti apa yang kauajarkan selama ini

Dirigenku,
Aku masih menunggu
hingga lagu itu berakhir
dan bintang itu terbang ke langit.

Aku ingin kau tahu,
melodi yang kumainkan ini,
adalah gita yang membahana diangkasa...
Akan kita persembahkan pada awan yang berarak
Demi hari esok yang cerah.

Dalam penantian ini,
aku tak akan berhenti berlatih, dirigenku...
Ingin kutunjukkan padamu
inilah bahanaku!
inilah geloraku!
segala melodi yang terangkai nuraniku

Dirigenku,
Kau adalah pemimpin terbaik bagi orkestra ini.
Dan aku yakin,
langit hati akan selalu pagi
jika kau memimpin seluruh darahku menggemakan lagu ini.

Dirigenku,
aku masih menunggu
disini
sambil terus berlatih bernyanyi

Tak berujung


Baru pertama kali ini aku merasa dihunus tanpa mampu melihat ombak.
Ya, seperti melihat selembar polos. Aku baru beli.
Tapi aku bersyukur bahwa aku masih bisa jujur, setidaknya pada cermin.
Aku sudah sampai?
Karena semua ini kasar sekali….

Aku melihat sesuatu yang nyata. Namun menyaru.
Seperti objek yang aku tak tahu namanya apa
Kaubungkus dengan kain geber. Kau ikat tali kesana sini.
Kau menganyamnya?

Uraikan.

Jawablah!

Ahaha, sia-sia.

Lalu, aku harus menoreh titik pertama di koordinat berapa?
Kertas ini melingkar….

Jumat, 12 Oktober 2012

Seorang dirigen


Tuhan,
Aku jatuh cinta pada seorang dirigen
yang tangannya menghentak ruang hampa udara
menghentikan seluruh tetes keringat dari jarum-jarum jam yang berputar

Tuhan,
aku jatuh cinta pada seorang dirigen
yang menyelaraskan nyanyian ombak di laut
ketika mereka lelah berdendang

Sekoci kecil terombang ambing,
Kala nakhoda mendayung ke selatan
– namun angin dan ombak terus bergerak ke utara.

Mana tempat yang aku cari…

Tuhan,
aku jatuh cinta pada seorang dirigen
tangannya mengayun mengibas menghentak ruang hampa udara
gelombang-gelombang yang menggema
menembus 

seluruh dunia
menyatu dalam nada

Tuhan, aku jatuh cinta...
pada seorang dirigen
yang memimpin hati ini
untuk terus bernyanyi
berterima kasih atas hidup yang tersenyum berseri

Rabu, 23 Mei 2012

Di Atas.


Hai, mungkin aku terlambat.
Setelah keterpurukan itu. kini aku bangkit lagi.
Setelah seperempat abad perahu itu terkayuh…

Aku sadar, bahwa embunku berkerling jingga.
Hingga bulir yang merengkuh jiwamu.
Bahkan tak apa bagiku bila kau lupa dimana terakhir kau sandarkan sampanmu
Oh, refleksimu….

Pintumu sudah kau tutup, kan? L
Kau kunci rapat-rapat dan tak kaubiarkan uap jingga merembesi.
Kau sedang mengajari meteor itu untuk parkour, kan?
Kau sedang mengajari porselen itu untuk mengcover dance SNSD yang the boys kan?
Kau sedang mengajari comic itu untuk memahami mengapa amerika membenci asia kan?

Terlalu kecil… ya, tak dapat kujangkau.
Tangga yang retak! O, stonehenge terbuat dari besi.
Aku sudah tak mampu
Dan kau tak akan menyibak tirai itu lagi
Dan lampu tidur putar bergambar pegasus itu tak boleh lagi mencoba menyinari ruang hampa udaramu.
Aku sudah tak mampu untuk itu….

Enam tahun sudah aku membiarkan embun itu tetap membasahi kubah kaca yang menaungi sungai kecil ini
Aku ingin membakar sayap angsa agar semua ini berakhir.
Tapi aku masih ingin melihat kaleidoskop itu di langit.
Melihatnya bersamamu…
Melihat bagaimana Tuhan membuat mozaik dari serpihan hati yang tercabik!