Seorang wanita berkepala tikus curut masuk ke kelasku
menebarkan aroma kebencian yang busuknya meradang
lidahnya yang berliur tai merangkai kata penghujam
yang membelah spektrum rona cahaya menjadi kelam
semua mahasiswa disini hanya bisa terduduk bisu
tenggelam dalam ketunggalan yang memuncak mutlak
Otoritas telah menjadi hemoglobin dalam darah wanita itu
dan menjadi oksigen dalam udara yang dia hembuskan.
Iris matanya tak terprogram untuk membaca penderitaan
gendang telinganya terbuat dari logam yang tak bisa mendengar jeritan
keringat yang mengalir di sela jari kakinya menjadi belatung
yang disetiap kali ia melangkah menjadikan tanah UM berbau neraka
menyengat, menyebar ke seluruh penjuru UM.
Mendorong mahasiswa mundur dari langkah menuju kuliah
berpuluh kilometer di kampung halaman terdengar suara:
"Menjauhlah dari ia! kentutnya adalah api neraka
keadaanmu saat ini ia tak akan pernah paham
yang dia tahu dan yang dia ingin adalah melihat kamu pasrah
dan lupa bahwa niatmu suci memegang amanah"
Bayaran 100 nyawa baginya tak akan cukup
karena di hatinya sadisme tak akan puas
otoritas demi otoritas akan terus mengalir
hingga esok jurusan ini mencapai kata LIKUIDITAS.
Cmon let begin our rebellion against our F*CKING lecturers let make them feel Like SH*T let break the DAMN rules, let take back our freedom.
(Dikutip dari blognya Atal, temennya Ussi. FYI, saya setuju sekali dengan kalimat ini)
1 komentar:
parah..kebanyakan nonton Hidayah..
segala kata macam belatung keluar semua...jangan ah Nggi...ga baik
*kejeduk meja* "Monyeeeeeeet..."
hahah, tobat ah,,,
Posting Komentar