Tentang senandung akhir november yang kulantunkan di jalan lembang,
Di rumah hijau itu aku terus merangkaikan
Segala apa yang ingin aku ucapkan
Setelah cinta itu layu
Sendu bersama biru
Baru aku sadar
aku masih butuh kalian
Baru aku tahu
cinta sudah tertanam di hati kita
Dan telah tumbuh menjadi pohon emas
Aku sangat sayang
Kepada setiap bunga yang kau tebarkan
Kepada setiap cahaya yang kau terpakan
Disini
Di SMANAWA
Tempat aku lagi-lagi jatuh cinta
Ternyata aku masih diliputi aura warnamu Selamanya
Tahu saat aku mengejarnya?
Aku lari dari X-3 ke XI IPS 1
Lalu ke XII IPS 3
Aku mengucur peluh diatas sepeda motornya
Berkaca di spionnya
Ternyata buliran air yang mengucur di sekujur tubuhku
Adalah bukan peluhku
Itu tangisanmu
Karena aku melenceng dari apa yang kau minta
Kini baru terasa
Kala aku jatuh cinta
Rindu yang suci hanya milik kita
Mengapa aku tak menghiraukannya
Sore yang hangat seperti dulu
Adalah yang aku rindu
Deru anginnya
Dan canda kita
Ruang Komputer, Februari 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar