Selasa, 28 April 2009

BENDERA INGGRIS

Bendera Inggris, hentakkan kibar akbarmu satu
Melaju bersama mentari terbit menyambut biru
Bendera Inggris, berkibar menungguku
Menuju segala asa dan cita-citaku di pintu kesusastraanmu

Setiap sajakmu telah memprasasti di sanubari
Yang menuliskan gulir takdir hidupku
Maka ijinkan aku pergi dari dapur ini
Untuk belajar melukismu di gedung abu-abu

Bendera Inggris, awal Juli esok aku bangkit melawan senja
Dimana aku akan berlaga untuk meraihmu,
Maka dari itu tolong ulurkan tanganmu
Agar aku mudah berpindah haluan ke sana

Bendera Inggris, banyak yang ingin aku tahu
Tentang bahasa rakyatmu
Dan dengannya akan kutulis cerita segala rasa
Dari masa ke masa
Membawa mutiara hidup yang nyata

Perjalananku disini hanya tertoreh di tahun pertama
Namun apa yang terpatri di jejakku dapat mereka baca
Bahwa hatiku telah tertaut pada kesusastraanmu
Yang telah membuatku memadamkan api komporku
Dan mengiring masakanku menjadi abu tanda pilu

Selamat jalan, kawan-kawanku.
Bila tak pada tempatnya segala kalimat inggrisku, maafkan aku.
Tetaplah bersinar dilangit dengan jas putih biru.
Aku ingin memandang bendera Inggris sambil aku menulis sajakku, mementaskan dramaku, membacakan pidatoku, dan menulis prosa-prosaku. Doakan saja agar ini mudah adanya. Amin.

Kamis, 09 April 2009

EUPHORIA (untuk Ibu Rusna Laksmisari, atas kelahiran putra ke-3)

Ibu,
Jarak yang memisahkan antara UM dengan SMAN 9
Ternyata bisa melebarkan jalannya sinar
Yang mengokohkan tali persaudaraan kita
Karena kami berada di kampusmu,
Kami dapat membaca jejak peninggalanmu
Di ruang kuliahmu
Di laboratorium
Di kursi ruang dosen yang kau tempati saat konsultasi skripsi
Di halaman perpustakaan
Di tepi taman
Oh, MIPA. kau banyak kenangan.

Ibu,
Kini pelangi telah membentang seiring jalannya waktu,
Peri-peri tersenyum berseri
Tiga kehidupan telah kau beri
Kauhela sejarah ini kedepan,
Dengan sebuah kebahagiaan yang kau rajut selama 9 bulan

Ibu,
Terlalu sempit UM untuk mengukur aura bahagia
Yang kini melingkupi ibu sekeluarga,
Atas kelahiran putramu yang ketiga.
Terlalu sedikit jumlah mahasiswa UM dari tahun 1954 sampai sekarang,
Bila digunakan untuk menghitung persentase rasa syukur,
Haru dan suka cita yang kami rasakan padamu.

Mungkin apa yang kami berikan ini tak lebih dari
ucapan selamat dan rasa syukur pada-Nya
Padamu akan selalu kami panjatkan doa
Yang terbaik untuk kalian berlima.

Ibu,
Selamat atas kelahiran putra ketiga
Semoga kehadirannya menjadikan pembuka pintu
rahmat Allah kepada keluargamu
menjadi generasi jihad fi sabilillah
generasi yang kau banggakan
dan menjadi penyemarak yang semakin menjadikan
hari-harimu indah, dan menguntaikan harmoni
dalam setiap babak kehidupan keluargamu

amin.