Rabu, 07 Oktober 2009

Seperempat hidupku

kata orang,
hidup harus seimbang
dan jika aku membaginya empat sama,
aku rasa semua akan bahagia.

dalam hidup yang indah,
seindah kisah-kisah
yang mewarnai langit sabtu pagi
tentang tanah-tanah yang lembab
bunga flamboyan berguguran
dan matahari yang bercadar awan

bila aku sudah memutuskan
mereka adalah sebaris prajurit
yang berbaris di garis terdepan
untuk menyambut hari yang lebih bersemangat dari pagi
dan kehangatan yang lebih hangat dari lilin
maka aku tak akan memundurkannya satu milimeter pun

bila saat ini aku merasa mereka penuh dengan keindahan
itu karena kini aku jauh disini
di tempat yang mungkin belum pernah aku rasakan
dulu saat aku menjadi salah satu sayapnya
aku pernah melihat ruangan yang gelap
aku pernah ditawari parang
aku pernah membungkuk ke jurang
dan aku pernah menulis lagu kebencian

oh ya, aku lupa, dulu disini pernah ada otak 'meledak'

namun,
aku bukan segenap hati yang melulu mengedepankan benci
jika aku sudah menyatakan bahwa aku disini karena cinta
dan kepada kalian nanti aku akan kembali

aku tak tahu
bahwa walau sudah bukan lagi bagian dari sayap kalian
ternyata aku masih bisa kaupanggil lagi
untuk kembali kau acungkan pedang

adalah wajar bila aku sesekali mengajaknya tersenyum di dunia maya.
tapi ada yang tak berkenan
lalu....
aku kaulempar lagi pada gempa yang lebih dahsyat dari gempa sumbar,
kau tumpahkan semua isi perutku

471 bulu sayap lepas satu
satu yang kupercaya

perlahan meredup sinar perjalanan oleh apa yang dituduhkan
aku tahu siapa kalian,
namun tak semua dari kalian tahu siapa aku
aku adalah penerus kalian
tak hanya sebatas mantan
tapi esok bila kalian telah menghadap-NYA
aku yang menggantikan!


seperempat hidupku yang memberi warna surga,
aku tak mau seperempat hidupku lemah dan hilang
aku akan kembali kesini beberapa tahun lagi
aku terlanjur jatuh cinta pada kenangan yang kalian berikan
aku harap semua masih sama
seperti saat pertama tempat ini kutinggalkan

tolong, kejadian kemarin lupakan.