Senin, 19 Desember 2011

melodi januari

Hujan kali ini datang bagai peri-peri menari di ujung mimpi
mengajakku melompat dan menyapa, selamat datang pagi
aku sudah hafal lagu yang kau mainkan ini,
mengajakku untuk ikut bergerak dan berlari.

"Hai, januari sudah tiba!
mari kita bernyanyi mengawalinya"
seru burung-burung gereja

Turunlah kau ibu muda,
dari dinding yang kemarin menenggelamkanmu
Ayo ikut kami ke padang savanna
Bersorak bernyanyi bersama langit biru


"splash of rainbow tears at the end of the day 
it just makes me wanna sing, sing the nights away
the air is feel with these magical funny breeze
i just wanna dance
swing swing swing

till my both feet freeze.."
(Kiss Kiss by Baby Eats Crackers)

Turunlah kau ibu muda,
kau tak usah ragu.
Kemari dan bernyanyilah, ayo, kau bisa
Januari ini melodimu melagu

Turunlah kau, ibu muda
keluar dari belenggu, tinggalkan buku buku
menyanyi bersama irama menggema,
januari ini milikmu

it's jazznuary ninth that will spice up your life!




Senin, 14 November 2011

Sebahagia itulah aku

Pernah kau lihat Arina Mocca yang meniup serulingnya di panggung,
lalu menari Tap Dance diatas lantai kayu?
Ukhti, sebahagia itulah aku.

Pernah kau lihat SNSD di video klip Gee,
mengeksplorasi seluruh isi butik,
mencoba semua aksesoris yang ada
dan menari-nari dengan ceria.
Ukhti, sebahagia itulah aku

Pernah kau lihat di perempatan pesawat sukarno hatta,
ketika malam menyulam angkasa?
Ratusan anak muda berkumpul duduk bersila
menikmati kopi, menyanyi, main gitar, bercanda.
Ukhti, sebahagia itulah aku.

Pernah kau lihat ruangan berukuran 3x5 meter bernama sekret BEMFA Sastra?
televisi tua memancarkan pertandingan sepakbola,
mata-mata bersatu menyaksikannya
dan ketika tercetak satu angka
teriakan sukaria menggema
Ukhti, sebahagia itulah aku.

Pernah kau selancari youtube dengan seksama?
kau dapati video orang-orang komat-kamit seakan melafalkan lagu yang dimainkannya
dengan ekspresi yang lucu dan menghibur siapapun yang menontonnya
Ukhti, sebahagia itulah aku.

Pernah kau lihat panggung hiburan di lapangan A3?
Entah acaranya blero, samin, atau opus 275
entah itu Tani Maju atau Jawaika
Semua penonton maju kedepan panggung, menarikan tangan mereka diudara,
berjoget bersama irama lagu yang ceria
hingga tengah malam tiba
Ukhti, sebahagia itulah aku.

Pernah kaulihat para fashionista yang tetap istiqomah dengan hijabnya?
dengan shawl warna warni, hoodie, celana hareem, gamis kaftan, sabuk kulit,
platform shoes, boots, gelang resin?
dan segala cara mereka mengekspresikan diri melalui gaya berpakaian mereka?
cara mereka bereksperimen dengan fashion,
menjadikan style yang enak dipandang?
ukhti, sebahagia itulah aku.

pernah kau lihat rumah bercat abu abu,
dengan papan alamat simpang bogor 31?
pernah kau lihat meja pingpong darurat,
dimana aku dan mas-mas BEM sering bermain disitu?
pernah kau lihat ruangan 3x3 dengan stiker English Month di pintunya,
didalamnya ada laptop menyala dan aku bersama teman-temanku merubungnya,
menonton serial TV dari amerika?
pernah kau lihat triplek-triplek yang berjajar
dipoles cat, melukis anoman
pernah kau lihat backdrop yang digelar di ruang tengah
disitu aku bersama temanku dan pacarnya berbagi sebungkus kripik pedas
pernah kaulihat kelas di lantai 2 E11
dimana aku berlatih menari sembari menunggu dosennya datang
sambil teman-temanku mengkritik gerakanku
kurang menghentak, nji. kurang kesit, nji. harusnya jangan nari pakai hak tinggi, nji. jangan bingung, nji.


Ukhti, sebahagia itulah aku

Bahagia itu,
sebentuk konstruksi yang tak kutemukan sebelumnya,
bentuk bahagia yang belum sempat kau beri selama aku bersama kalian
dan aku tahu kalian tidak bisa memberikan kebahagiaan yang seperti itu.

dan kini, kehidupanku yang sekarang telah memberikannya
Maka, apakah aku salah bila aku memilih untuk berbahagia bersama mereka?

Hidupku adalah hamparan lantai kayu, dan Allah memberiku sepatu dengan plat besi di tapaknya.
Tinggal aku memimpin dinding-dinding beku untuk membahanakan lagu-lagu broadway
dan aku melangkah sambil melompat.

Happy dancing :)

Minggu, 30 Oktober 2011

Tidaklah salah

"cinta adalah masalah satu orang. dia boleh mencintai siapa saja, sebesar apa saja, tanpa harus disyaratkan cinta itu harus terbalas"

Aku berharap, aku sudah cukup ksatria
untuk mengakui bahwa aku memang tak punya alasan
dan entah mengapa aku baru sadar sekarang.

tidak ada yang salah dengan merasa bersalah,
dan tidaklah benar untuk merasa benar.

"jika mencintaimu adalah sebuah kesalahan, maka aku tak mau menjadi benar"

Pagi ini, jika aku boleh datang lagi. aku ingin meyakinkan bahwa sinar matamu masih berwarna pelangi
seperti ketika aku menyaksikan hujan itu turun di wajahmu.
Tapi aku tak bisa jadi matahari,
dan itu tidaklah salah.

Selamat pagi, cinta!

(Indonesian Translation of Mocca's song "Good Morning song", an unreleased single of Mocca shared for SwingingFriends on July 2011 as a reward for the winner of #kodemocca quiz)

Cintamu laksana embun pagi,
Setiap hari bersahaja dan murni
Cintamu laksana embun pagi,
mengisi dengan lembutnya setiap hari

Cintamu laksana kilauan cahaya mentari,
hangat dan bercahaya setiap hari
Cintamu laksana angin pagi,
yang mudah dan indah untuk dicintai

Selamat pagi, cinta!
semoga harimu indah.
selamat pagi, cinta!
semoga harimu indah




Your love is like a morning dew,
pure and simple everyday
Your love is like a morning dew,
pouring softly everyday


Your love is like a glowing sunrise,
warm and shining everyday
Your love is like a morning breeze
nice and easy to be loved


Good morning, Love!
have a nice day.
Good morning, Love!
have a nice day.

Senin, 10 Oktober 2011

Scattered Clouds

scattered clouds,
spread by the wind
bringing the words of peace

Wind paints the sky with its dance,
dancing along with the nature orchestra

Nice, you will feel it
that your steps are led by your heart
then bring you to a place you've been searching
there you'll shout a joyful scream

Scattered clouds, scattered clouds
spread this happy news for everyone
God's blessing for the universe
one more worthwhile day to live for

a reason to be thankful
and realize that He doesn't sleep
His eyes and ears opened for both our joys and tears
He's with us, believe me
He's with us, believe me

Scattered clouds, scattered clouds
giving a space for the sun to shine, oh
the shine with harmony on it,
a peaceful mind in me,
believe me that your heart will bring you
to a place where the rainbow is your wings.


BTW, it's not a lyric, nor a good poem :)
they're just random words that flew freely in my mind.

Selasa, 02 Agustus 2011

2007

cuma petir yang bisa menyalakan lilin kembali

aku pergi meninggalkan rumah itu, namun kuncinya aku buang
dimana aku tak tahu
dan aku terus mencari jalan yang kaubilang padaku kemarin

Hai, sayang. aku bisa bernavigasi sendiri
bahkan kau tak berpikir untuk mengajari

dan aku bahagia dengan itu, bila kau mau tahu

Kamis, 19 Mei 2011

112306

Bilakah aku dapat memanggil kembali awan yang dulu menaungiku
Bilakah angin meniupkan kembali lagu perjuanganmu
Bila guratan sinar mentari yang terpatri di senyum kami dapat membuatmu setuju
Aku ingin mengajakmu menyinarkan mentari
Di langit hati yang kelam sepi

Aku ingin mengangkat warna yang disinarkan ibu kalian
Menjadi sekelebat cahaya berpendar
Merendanya menjadi sebuah pernyataan
Yang mengingkari rasa jengah

Bilakah pijaran bintang dapat kugenggam
Ingin kurajutkan sinarnya untuk menyadarkanmu
Bahwa impian itu tak akan padam
Dan senantiasa mengalir bila aku mengingat kalian

aku masih yakin cahaya itu tetap ada, dan ia masih menyinari tempat yang sama :))

Malam 1500 kata

layar putih biru tak henti menghentikanku
kawan yang berbagi rasa
wajah-wajah yang terekam dalam tawamu
dan pikiran itu kalian paparkan padaku

Aku juga mengalami yang sama,
ketika terekam tersimpan semua
aku ingin membagi rasa itu padamu
aku tahu apa yang kau rasa

larutkan aku dalam kisah dan cengkrama
ketika semakin larut dan gulita
menyatukanku dan membuatku membahana
hingga aku tak tahu harus menulis apa

aku diminta menjadi seorang ibu yang melahirkan 1500 kata
ketika hitam melukis cakrawala,
dan layar putih biru berkibar di dunia maya

mendekapku
menghentikanku

hingga akhir malam telah mencapai sepertiga,
dan kata-kata menyeruak dari rahim ibunya.

Rabu, 18 Mei 2011

Dahulu lagi

aku berjalan diatas padang rumput yang kugemburkan sendiri.
mencari segenggam kerikil, yang dibawa embun pemanggil pagi.

aku berjalan diatas pelangi yang kulukis sendiri
untuk memancangkan tombak mimpi yang selalu tegak berdiri

aku menari diatas angin yang kutiupkan sendiri
agar aku bisa melihat jalan yang aku cari

aku mengibarkan bendera inggris yang kujahit dari kain sisa
dikala prosa menuntutku merangkai dua ratus, lima ratus, seribu lima ratus kata

aku memanggil kembali angin yang menerpaku
di penghujung tahun 2007
ketika meteorku kulesatkan dari tangan yang kedinginan
"carikan aku lilin!", aku bilang
namun dia memberiku obor.

aku kembali menyarukkan kakiku di jalan penuh debu
berharap tendangannya dapat melukis wajahmu
dan juga sang lampion biru yang kita nyalakan di akhir tahun 2007
di tempat parkir rektorat, gedung A1.

aku pantikkan api, tapi ternyata sumbu lilinku terbuat dari salju.


***

(kata anak SMA,
aku seperti HP yang kehilangan chargernya.
tapi pemilik HP memutuskan untuk mengganti HP baru.
dan ketika HP sudah baru, charger lama ketemu.)


***

aku masih ingat pesanmu,
untuk menyediakan segenggam kerikil
apabila kamu ingin menangis.

Kamis, 06 Januari 2011

Tiga tahun yang lalu

Tiga tahun yang lalu,
aku mengakhiri tiga tahun perjalananku.
Dan selama itu pula aku belajar darimu
Bahwa aku sendirilah yang menjadikan langitku
biru atau kelabu

Kini aku ingin memanggil kembali
Angin yang duLu pernah berhenti
Untuk membirukan langit januari
Bersama semua mimpi
Yang semakin menguatkan diri

Semua hanya untuk membahagiakanmu
Kau yang telah membukakanku pintu
Untuk melukis mimpi di langit yang biru