Rabu, 16 Juni 2010

Kamu dan Langkahku

Dua kepakan sayap menghentak ke langit pagi.
Aku terbang, aku pergi, tapi hatiku masih disini
Berdetak bersama irama riang yang kau nyanyikan, mengungkapkan satu keharuan yang sulit kukatakan.
Aku tak sedih karena kau masih ada.
dan aku masih menyapamu bersama lantunan ayat-Nya
di siang yang damai itu, kan?

Aku masih sama dengan yang dulu
Aku yang selalu menantimu kala aku pelangikan gerak langkahku, hingga ia membahana diatas awan...

Ada namamu kusebut dalam laguku,
yang kini digemakan oleh orkestra alam yang mendebur damai
menyatukan semua harapanku tentang kehadiranmu.

Oh, tak akan hijau padang rumputku, tak akan putih awanku, tak akan emas mentari senja ini
jika hari ini kau tak menyulutkan api di lilin-lilin kecil di setiap sudut hatiku.

Tidak ada komentar: