Rabu, 18 Mei 2011

Dahulu lagi

aku berjalan diatas padang rumput yang kugemburkan sendiri.
mencari segenggam kerikil, yang dibawa embun pemanggil pagi.

aku berjalan diatas pelangi yang kulukis sendiri
untuk memancangkan tombak mimpi yang selalu tegak berdiri

aku menari diatas angin yang kutiupkan sendiri
agar aku bisa melihat jalan yang aku cari

aku mengibarkan bendera inggris yang kujahit dari kain sisa
dikala prosa menuntutku merangkai dua ratus, lima ratus, seribu lima ratus kata

aku memanggil kembali angin yang menerpaku
di penghujung tahun 2007
ketika meteorku kulesatkan dari tangan yang kedinginan
"carikan aku lilin!", aku bilang
namun dia memberiku obor.

aku kembali menyarukkan kakiku di jalan penuh debu
berharap tendangannya dapat melukis wajahmu
dan juga sang lampion biru yang kita nyalakan di akhir tahun 2007
di tempat parkir rektorat, gedung A1.

aku pantikkan api, tapi ternyata sumbu lilinku terbuat dari salju.


***

(kata anak SMA,
aku seperti HP yang kehilangan chargernya.
tapi pemilik HP memutuskan untuk mengganti HP baru.
dan ketika HP sudah baru, charger lama ketemu.)


***

aku masih ingat pesanmu,
untuk menyediakan segenggam kerikil
apabila kamu ingin menangis.

Tidak ada komentar: