Selasa, 24 April 2012

Matamu pita berenda

kau, satu-satunya pita berenda diantara dua rompi cargo yang digantung ibumu di jendelanya.
tapi aku tak bisa melihat mata ibumu disana....

kau, sebingkai imaji yang seakan ingin menunjukkan bahwa kau dibesarkan dalam udara yang sempurna.

aku tahu itu, mungkin kau tak tahu bahwa aku berdiri diatas menara tertinggi di barat daya. sehingga dari sini kau tampak sebagaimana mestinya.

kau sulamkan aku gambar kupu kupu di cardigan biru terang yang aku beli sesaat sebelum aku pergi ke ladang. kau bilang, itu seperti rencanaku.

aku meninggalkanmu ke ladang. kau mengejar.
rambut ikalmu berkibar-kibar. kincir angin kertas buatanmu yang kau genggam berputar.
gelembung sabun beterbangan, angin bertiup pelan.
kau bilang, "Hai, ibuku sangat suka melihatku seperti ini"

Tidak ada komentar: