Rabu, 05 Juni 2013

Menatap kearah hampa

Aku hanya ingin merenda dentingan tetes embun dengan gelombang-gelombang
yang sejalan dengan hempasan-hempasan tangannya,
biar jelaga yang menggelayuti ruang kristal dapat merontokkan segala kelam

Aku masih ingin mensejajarkan tapak-tapak kaki yang tertanam dalam,
seakan mengetuk lapisan-lapisan tanah
mencari perut bumi untuk dicengkeram.

Izinkan aku untuk mencoba mendentingkan semuanya,
membiarkan jari-jariku berlari diatas tuts
seiring dengan rasa yang dibawa oleh partiturmu

Biar anginnya menyibak, seakan semua kembali....
jika saja dedaunan mampu memanggil barisan-barisannya
agar aku dapat menemukan pintu yang terbuka.

Tidak ada komentar: