Jumat, 12 Desember 2008

PARADH -- Untuk Dosen-Dosen Tata Boga yang Beneran Kelewatan.

Seorang wanita berkepala tikus curut masuk ke kelasku

menebarkan aroma kebencian yang busuknya meradang

lidahnya yang berliur tai merangkai kata penghujam

yang membelah spektrum rona cahaya menjadi kelam

semua mahasiswa disini hanya bisa terduduk bisu 

tenggelam dalam ketunggalan yang memuncak mutlak

Otoritas telah menjadi hemoglobin dalam darah wanita itu

dan menjadi oksigen dalam udara yang dia hembuskan.

Iris matanya tak terprogram untuk membaca penderitaan

gendang telinganya terbuat dari logam yang tak bisa mendengar jeritan

keringat yang mengalir di sela jari kakinya menjadi belatung

yang disetiap kali ia melangkah menjadikan tanah UM berbau neraka

menyengat, menyebar ke seluruh penjuru UM.

Mendorong mahasiswa mundur dari langkah menuju kuliah

berpuluh kilometer di kampung halaman terdengar suara:

"Menjauhlah dari ia! kentutnya adalah api neraka

keadaanmu saat ini ia tak akan pernah paham

yang dia tahu dan yang dia ingin adalah melihat kamu pasrah

dan lupa bahwa niatmu suci memegang amanah"

Bayaran 100 nyawa baginya tak akan cukup

karena di hatinya sadisme tak akan puas

otoritas demi otoritas akan terus mengalir

hingga esok jurusan ini mencapai kata LIKUIDITAS.

Cmon let begin our rebellion against our F*CKING lecturers let make them feel Like SH*T let break the DAMN rules, let take back our freedom.

(Dikutip dari blognya Atal, temennya Ussi. FYI, saya setuju sekali dengan kalimat ini)

1 komentar:

Ussi mengatakan...

parah..kebanyakan nonton Hidayah..
segala kata macam belatung keluar semua...jangan ah Nggi...ga baik

*kejeduk meja* "Monyeeeeeeet..."

hahah, tobat ah,,,