Minggu, 28 Agustus 2016

Dentangan Lagu Kota Brisbane

Hiruk pikuk kota Brisbane yang menghujam ruang hampa udara di setiap pertigaan,
Jarak yang berusaha dilipat antara hela nafas satu dan yang lainnya
Setapak demi setapak langkah yang dirangkai di Santa Lucia
Akan menjadi melodi yang nanti mengalun setelah aku mati

Diantara bangunan tua berdinding coklat muda,
Dan spanduk-spanduk ungu yang terbentang di lapangan hijau
Riak-riak yang menggelegak entah kemana
Aku tak tahu ini tempaan apa, dan apa yang akan terbentuk setelahnya
Apakah memang ini garis yang dulu pernah kugambar

Lagu yang didentangkan setiap hentak kaki yang berlalu lalang
Di sini, di kota Brisbane
Akan kuperdengarkan hingga 4,761 kilometer ke barat daya
Dan tak pernah berhenti meski nanti aku sudah mati



Tidak ada komentar: