Kamis, 23 Oktober 2008

912: DIATAS LANGIT PAGI

Langkah tinggal sekian lembar
Awan-awan langsung bergetar
Dan aku menghela nafas
Berpikir menguntai senyum untuk membalas

Sajak-sajak langit,
Merangkai hikmah pagi yang rumit
Duh Tuhan.....

Akankah hal itu terjadi?

Aku memandangi langit pagi
Mencari bintang yang sinarnya tidak berhenti
Dan kau datang hari ini
Membawa warna yang aku lihat di langit tadi
Akupun seperti meringkuk ditengah ruang yang gulita
Lalu kau membanting membuka pintunya
Melihat bayangmu diterpa cahaya
Tegap sosokmu itu
Membuatku mau apa jadi tak tahu
Dan perlahan meleleh oleh sinarmu

Pagi ini mencoba memberiku arti
Apakah karena hari ini aku tak usah melihatmu
Tapi jauh dalam hati
Kaulah yang aku cari

Diatas kaca yang berdebu aku tulis namamu
Untuk dipantulkan ke atas cahaya
Sehingga saat aku meminta
Dunia akan menjawabnya

Di ujung mimpi
Lewat langit pagi
Akan kuberi kau mutiara hari ini
Sebelum lewat sepanjang hari

Kamar, Desember 2007

Tidak ada komentar: