Kamis, 23 Oktober 2008

DENTANG SEPANJANG JALAN: Sambil kutunggang kuda besiku

Mendung kelabu
Udara dingin pagi ini adalah nada yang menderap diatas kalbu
Sebagai sebuah getaran kata debar-debar
Dengan semangat sepanas abadi
Untuk menjawab panggilan hati
Tertepuk aku oleh darahku yang berdetak damai
Mengalirkan udara baru
Menyejukkan peredaran darah dalam dadaku

Masih kurasakan,
Ketika malaikat malam berbisik kepada bintang
Belai tulusnya mengatakan bahwa satu lembar sajak hidup telah berganti
Dibalik tirai aurora yang menyibak menaung langit

Aku mengetuk pintu menuju tempat dimana harapan jadi nyata


Kamar, Juli 2007

Tidak ada komentar: