Kamis, 23 Oktober 2008

SI KILAT PERAK ADA DI PINTU GERBANG

Apakah aku masih layak untuk merasakan yang semula?

Percuma saja kau terbang seperti bintang
Yang mutiaranya tak lagi seputih nurani
Karena aku terkungkung dalam penjara gelap
Yang menjadikanku seperti orang aneh kalau berani keluar

Permintaanku datanglah lagi, kembali, sini
Seperti dulu diwaktu pagi, sabtu sunyi
Aku tak boleh keluar, mawar belum mekar
Seperti yang baru saja kejadian

Seperti kisah tangan terluka dan mata menangis
Itulah teladanmu, yang aku minta untuk kau bercermin diri
Kemudian ke sini
Segarkanlah temaram hati, karena cinta tak akan pergi
Ayo, aku masih berani minta

Sebelum kilat perak menyambar pintu gerbang
Temuilah aku disini, aku ingin memberikan
segenggam bintang untuk kau bawa pulang
ini, hiasanmu dikala remang


XII IPS 3, Februari 2008

Tidak ada komentar: